( Buku ini merupakan koleksi bersama isteri yang kami beli di sebuah buku terpakai. Sebuah buku yang sangat merangsang darah muda dan kaya dengan estetika bahasa. Ini karya yang perlu dibaca )
....Kalau engkau sudah terlentang di balaimu, engkau harus bilang begini: aku akan belajar terus sampai tua. Ulang-ulangin kalimat itu sampai engkau tertidur. Dan engkau akan jadi pandai kelak. Engkau sekarang masih kecil, Hasan! Tapi kalau engkau mau belajar banyak-banyak, tahu-tahu engkau sudah jadi besar dan boleh jadi jeneral...(Keluarga Gerilya, 218)
"Tukan beca," keluh suara dari depan sel itu."Dan mengapa?" tanya suara dari sel samping."Mengapa? Ya - mengapa? kerana aku tak suka menyerahkan tenagaku guna membantu memaksa orang lain supaya memasuki dunia penderitaan yang sia-sia. Itulah sebabnya aku membuat diriku jadi tukang beca. Engkau mesti mengerti itu. Tahu? Sebarkan keringaku seluruh jalan raya Jakarta. Tapi menyesal aku tidak."(Keluarga Gerilya, 116)
"Saudara, aku akan ditembak mati," kata Sa'aman kepayahan. "Dosaku banyak. Lebih dari lima puluh orang ku bunuh - ku hancurkan sumber penghasilan keluarganya. Tapi kerana aku merasa bertanggungjawab atas segala perbuatanku - atas segala dosaku, aku serahkan semuanya itu kembali pada Tuhan. Dan selama aku masih hidup, selama masih ada detik dan hari buatku, dan selama masih ada nafasku, waktu itu akan ku pergunakan untuk menyerahkan kembali segala-galanya pada Tuhan."(Keluarga Gerilya, 130)
Sunday, December 14, 2008
LUKA RAKYAT
LUKA RAKYAT bukan sebuah cerita, bukan sebuah rakaman tetapi lebih kepada pernyataan. Ia adalah sebuah dunia yang direnyuk lanyak oleh mereka yang memiliki kuasa, keberadaan tetapi dirasuk oleh tarbiah ketamakan di mana kejujuran dianggap sebagai kedunguan, kesederhanaan dianggap sebagai keterbelakangan, kesolehan dianggap sebagai kebodohan, kerakusan, penipuan, kesonglapan dianggap sebagai kemajuan teknologi dan kelicikan itu dianggap sebagai kemenangan, kebrutalan dianggap sebagai kepahlawanan dan kewiraan.Dunia Luka Rakyat adalah hasil daripada moralis yang terbalik. Pahlawan adalah penjarah, politikus adalah penipu dan pengampu, penguasa adalah perompak.Luka Rakyat menunggu sembuh tetapi bomoh dan doktorlah sebenarnya yang luka parah.- Azmi Abdul HamidPresiden TERAS.
Harga RM 14.00
Ingin beli ; sila email pesanan kepada alamkedah@yahoo.co.uk
Koleksi Novel Inggeris
Setiap satu judul hanya terdapat 1 unit sahaja.
Ingin beli ; sila email pesanan kepada alamkedah@yahoo.co.uk
Friday, December 12, 2008
THE GLOBALISATION OF POVERTY
Looking at case studies from around the developing world, backed up with a strong theoretical analysis of the IMF and World Bank's role in the international economy, the globalisation of poverty brings the reader to one stark conclusion: 'Poverty is an input on the supply side, (of the global economy.)' Particularly interesting is Chossudovsky's explanation of the economic 'miracle' of Vietnam, while his analysis of the Yugoslav disaster, co-sponsored by the IMF and international financial investors, is very timely indeed. As Chossudovsky explains, the IMF and World Bank reforms have not merely suppressed populist and socialist economic measures and achievements; they have also prevented the development of national capitalisms, by creating economies directed towards the needs of the capitalist core states, rather than to the national market. For those harbouring any illusions about the economic order which governs humanity at the end of this century, this book is a necessary read. It's a pity that Chossudovsky works at the University of Ottawa and not the LSE, an institution that definitely needs realistic economists like him.
Harga : RM 25.00
Ingin beli ; sila email pesanan kepada alamkedah@yahoo.co.uk
PERJUANGAN WANITA IKHWANUL MUSLIMIN
Buku ini merupakan buku yang menceritakan kisah Zainab Al Ghazali. Pejuang wanita yang tidak ada istilah 'menyerah kalah' dalam hidupnya. Buku ini tulisan Bahasa Indonesia. Buku yang sama juga boleh di dapati dengan Judul Hari-Hari Dalam Hidupku, yang ditulis dalam Bahasa Melayu. Mungkin saya lebih menyukai membaca buku 'Perjuangan Wanita Ikhwanul Muslimin.
Terdapat 3 unit
Harga RM 6.90
Ingin beli ; sila email pesanan kepada alamkedah@yahoo.co.uk
MENYANGGAH GLOBALISASI
Buku tulisan S.M Idris ini merupakan bacaan wajib untuk seluruh pemuda, yang ingin memahami dan menentang imperialisme budaya, bahasa, ekonomi dan segala sudut hidup.
Harga RM 6.00
Ingin beli ; sila email pesanan kepada alamkedah@yahoo.co.uk
ISLAM AND SECULARISM
Al-Attas maintains that modern science sees things as mere things, and that it has reduced the study of the phenomenal world to an end in itself. Certainly this has brought material benefits, however it is accompanied by an uncontrollable and insatiable propensity to destroy nature itself. Al-Attas maintains a firm critique that to study and use nature without a higher spiritual end has brought mankind to the state of thinking that men are gods or His co-partners. “Devoid of real purpose, the pursuit of knowledge becomes a deviation from the truth, which necessarily puts into question the validity of such knowledge. [Islam and Secularism, p.36]
Al-Attas views Western civilization as constantly changing and ‘becoming’ without ever achieving ‘being’. He analyzes that many institutions and nations are influenced by this spirit of the West and they continually revise and change their basic developmental goals and educational objectives to follow the trends from the West. He points to Islamic metaphysics which shows that Reality is composed of both permanence and change; the underlying permanent aspects of the external world are perpetually undergoing change [Islam and Secularism, p.82]
Al-Attas views Western civilization as constantly changing and ‘becoming’ without ever achieving ‘being’. He analyzes that many institutions and nations are influenced by this spirit of the West and they continually revise and change their basic developmental goals and educational objectives to follow the trends from the West. He points to Islamic metaphysics which shows that Reality is composed of both permanence and change; the underlying permanent aspects of the external world are perpetually undergoing change [Islam and Secularism, p.82]
Buku ini adalah sangat Istimewa kerana diterbitkan oleh ABIM sendiri pada tahun 1978/ Edisi Paling Awal ABIM terbitkan.
Harga RM 49.90
Terdapat 1 unit ( Sudah Dijual)
Ingin beli ; sila email pesanan kepada alamkedah@yahoo.co.uk
DILEMA MELAYU
Dilema Melayu ("The Malay Dilemma") adalah sebuah buku yang dikarang oleh Tun Mahathir bin Mohamad pada tahun 1970. Tun Mahathir menerbitkan ‘The Malay Dilemma” setelah beliau kalah dalam pemilu 1969 dulu. Selepas itu dia telah menuduh Tunku Abdul Rahman Putra kerana kekalahan UMNO yang besar dalam pemilu itu. Salah satu alasannya ialah menuduh Tunku kerana terlalu memberi muka kepada kaum Cina. Almarhum Tunku yang menolak dan menafikan segala tuduhan Mahathir itu.Mahathir menyatakan bahawa Tunku telah cuai ketika menjadi wakil rakyat kerana terlalu sibuk berniaga dengan rakan Cina beliau sehingga mengabaikan kawasan parlimennya. Setelah diterbitkan, buku ini diharamkan oleh Tunku Abdul Rahman Al-Haj. Pemikiran Dr Mahathir tidak selari dengan Tunku Abdul Rahman.Pada 1981, buku ini dihalalkan sewaktu Dr Mahathir Mohamad menjadi Perdana Menteri Malaysia keempat. Ia diterjemahkan ke bahasa Melayu dengan tajuk Dilema Melayu oleh Ibrahim Saad pada 1982 dan diterbitkan oleh Federal Publication Sdn Bhd.
Buku ini merupakan cetakan pada tahun 1982.
Harga : RM 39.00
Kuantiti 1
Ingin beli ; sila email pesanan kepada alamkedah@yahoo.co.uk
Subscribe to:
Posts (Atom)